Kota Surabaya akan segera memiliki ikon wisata baru. Selama ini, wisata ikonik Surabaya yang tersohor adalah Tugu Pahlawan, Kebun Binatang Surabaya, Jalan Tunjungan, dan juga Wisata Religi Sunan Ampel. Tapi dalam waktu dekat jajaran ikon Kota Pahlawan ini akan di tambah dengan ikon wisata infrastruktur. Yaitu Jembatan Kenjeran.
Saat ini, jembatan mewah dengan budget Rp 209 miliar itu memang belum diresmikan. Namun, jika kita coba mengintip sedikit di bilangan Jalan Sukolilo Lor Kecamatan Bulak, jembatan berbentuk huruf J terbalik itu sudah megah berdiri. Gapura dan jembatan yang berwarna putih itu sudah membentang, menghubungkan antara ujung Jalan Sukolilo Lor, hingga berujung di salah satu titik di Jalan Pantai Batu-Batu. http://penginapan.net/hotel/?htl=Soerabaja_Place_Guest_House
Jembatan yang dikebut penger jaannya sejak tahun 2014 ini digadang akan menjadi ikon baru Kota Surabaya yang diharapkan mampu menarik banyak wisatawan. Harapannya bisa mendongkrak perekonomian warga Kota Pahlawan, khususnya di Surabaya Timur. Sebab, bukan hanya sekedar jembatan, banyak fasilitas hiburan berkelas yang disiapkan Pemkot Surabaya di jembatan tersebut. “Di tengah jembatan kami siapkan anjungan. Pengunjung jembatan bisa naik ke anjungan dan menikmati pemandangan yang eksotik. Dari anjungan itu view nya bisa melihat hutan bakau di Pamurbaya (Pantai Utara Surabaya, Red), pemandangan laut, dan bisa menjadikan spot berfoto yang menarik,” tutur Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati.
Jembatan ini, lanjut dia, memang tidak terlalu panjang. Hanya sekitar 800 meter (m). Dengan lebar 18 m, jembatan ini dilengkapi dengan tiga lajur jalan dengan dua lajur sepeda di sisi kanan dan kiri. Tinggi jembatannya mencapai 12 m dari permukaan air laut. Selain ada anjungan di tengah jembatan, di gapura masuk Jembatan Kenjeran juga terdapat satu lagi anjungan. Di sana, ada dua buah lift khusus yang disediakan untuk kaum di fabel yang ingin menikmati pemandangan dari lantai dua.
Tidak hanya itu, di Jembatan Kenjeran juga disiapkan tontonan air mancur menari. Alat ini khusus didatangkan dari Negeri Gingseng, Korea. Air mancur menari ini mirip dengan tontonan yang ada di Taman Air Mancur Sri Baduga di Purwakarta. Kalau di luar negeri mirip dengan light and water show yang ada di Marina Bay Sand, Singapura. Namun, tentu saja dengan ukuran yang lebih mini. Air mancur menari ini dipasang dengan instalasi sepanjang 150 m.
Ya, air mancur ini memang bisa menari. Dengan system computer , air mancur ini diset bisa menyembur menuruti ritme lagu yang dimainkan. Lighting yang dimunculkan pun diatur sedemikian rupa untuk mengeluarkan warna warna menarik. “Kalau lagunya nanti kita mainkan lagu-lagu khas Surabaya. Ada lagu Rek Ayo Rek , lagu-lagu perjuangan, dan lagu lagu lain yang asli dari Surabaya. Nah air mancur ini akan mengikuti hentakan musik yang dibunyikan,” imbuh Erna. Tidak tanggung- tanggung, air mancur ini bisa menyemburkan air hingga setinggi 20 m.
Untuk menikmati hiburan di Jembatan Kenjeran ini, pengunjung bisa melihat dari dua arah. Yang pertama dari Jembatan Kenjeran itu sendiri, yang kedua dari Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran. Nantinya, di THP Kenjeran akan mulai dikembangkan wisata pantai malam hari. Sedangkan untuk ber foto-foto di anjungan, bagi pengunjung bisa berhenti di tengah jembatan, dan naik ke atas untuk menikmati pertun junkan air mancur menari tersebut
sumber: radar surbaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar