Minggu, 20 Maret 2016

Jembatan Kenjeran, ikon wisata baru di kota surabaya

Kota Surabaya akan segera memiliki ikon wisata baru. Selama ini, wisata ikonik Surabaya yang tersohor adalah Tugu Pahlawan, Kebun Binatang Surabaya, Jalan Tunjungan, dan juga Wisata Religi Sunan Ampel. Tapi dalam waktu dekat jajaran ikon Kota Pahlawan ini akan di tambah dengan ikon wisata infrastruktur. Yaitu Jembatan Kenjeran.
Saat ini, jembatan mewah dengan  budget  Rp  209  miliar  itu memang belum diresmikan. Namun, jika kita coba mengintip sedikit di bilangan Jalan Sukolilo Lor Kecamatan Bulak, jembatan berbentuk  huruf  J  terbalik  itu sudah megah berdiri. Gapura dan jembatan  yang  berwarna  putih itu  sudah  membentang,  menghubungkan antara ujung Jalan Sukolilo Lor, hingga berujung di salah satu titik di Jalan Pantai Batu-Batu. http://penginapan.net/hotel/?htl=Soerabaja_Place_Guest_House
Jembatan yang dikebut penger jaannya  sejak  tahun  2014  ini  digadang akan menjadi ikon baru Kota Surabaya yang  diharapkan  mampu  menarik banyak wisatawan. Harapannya bisa mendongkrak  perekonomian  warga Kota Pahlawan, khususnya di Surabaya Timur. Sebab, bukan hanya sekedar jembatan, banyak fasilitas hiburan berkelas yang disiapkan Pemkot Surabaya di jembatan tersebut. “Di tengah jembatan kami siapkan anjungan. Pengunjung jembatan bisa naik ke anjungan dan menikmati pemandangan yang eksotik. Dari anjungan itu view nya bisa melihat hutan bakau  di  Pamurbaya  (Pantai  Utara Surabaya,  Red),  pemandangan  laut, dan bisa menjadikan spot berfoto yang menarik,” tutur Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati.
Jembatan ini, lanjut dia, memang tidak terlalu panjang. Hanya sekitar 800 meter (m). Dengan lebar 18 m, jembatan ini dilengkapi dengan tiga lajur jalan dengan dua lajur sepeda di sisi kanan dan kiri. Tinggi jembatannya mencapai 12 m dari permukaan air laut. Selain ada anjungan di tengah jembatan,  di  gapura  masuk  Jembatan Kenjeran  juga  terdapat  satu  lagi anjungan. Di sana, ada dua buah lift khusus yang disediakan untuk kaum di fabel yang ingin menikmati pemandangan dari lantai dua.
Tidak hanya itu, di Jembatan Kenjeran juga disiapkan tontonan air mancur menari. Alat ini khusus didatangkan dari Negeri Gingseng, Korea. Air mancur menari ini mirip dengan tontonan yang ada di Taman Air Mancur Sri Baduga di Purwakarta. Kalau di luar  negeri  mirip  dengan light  and water show yang ada di Marina Bay Sand, Singapura. Namun, tentu saja dengan ukuran yang lebih mini. Air mancur menari ini dipasang dengan instalasi sepanjang 150 m.
Ya, air mancur ini memang bisa menari.  Dengan system  computer ,  air mancur  ini  diset  bisa  menyembur menuruti ritme lagu yang dimainkan. Lighting yang dimunculkan pun diatur sedemikian rupa untuk mengeluarkan warna warna menarik. “Kalau lagunya nanti kita mainkan lagu-lagu  khas  Surabaya.  Ada  lagu Rek  Ayo  Rek ,  lagu-lagu  perjuangan, dan lagu lagu lain yang asli dari Surabaya.  Nah  air  mancur  ini  akan mengikuti hentakan musik yang dibunyikan,” imbuh Erna. Tidak tanggung- tanggung, air mancur ini bisa menyemburkan air hingga setinggi 20 m.
Untuk menikmati hiburan di Jembatan Kenjeran ini, pengunjung bisa melihat dari dua arah. Yang pertama dari Jembatan Kenjeran itu sendiri, yang kedua dari Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran. Nantinya, di THP Kenjeran akan mulai dikembangkan wisata pantai malam hari. Sedangkan untuk ber foto-foto di anjungan, bagi pengunjung  bisa  berhenti  di  tengah jembatan,  dan  naik  ke  atas  untuk menikmati pertun junkan air mancur menari tersebut

sumber: radar surbaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar